***** Mamfaat-mamfaat ketika menjalankan puasa******
Ternyata berpuasa sangat dianjurkan baik
untuk menjaga kesehatan dan bahkan juga untuk terapi penyembuhan. Puasa tidak
hanya dikenal dalam Islam namun juga telah diakui dan diaplikasikan oleh orang
selain Islam Sejak zaman dulu puasa dipakai sebagai pengobatan yang terbaik
seperti kata Plato bahwa puasa adalah untuk mengobati sakit fisik dan mental.
Philippus Paracelsus mengatakan bahwa “Fasting is the greatest remedy the
physician within!".Puasa juga sudah diakui menjadi penyembuh terhebat dalam
enanggulangi penyakit. Bahkan di Amerika ada pusat puasa yang diberi nama
”Fasting Center International, Inc”, yang berdiri sejak 35 tahun yang lalu,
dengan pasien dari 220 negara
Puasa dalam bahasa Arab di sebut al-shaum yang berarti menahan (imsak). Sedangkan secara
terminologis, puasa adalah suatu ibadah yang diperintahkan Allah kepada
hamba-Nya yang beriman dengan cara mengendalikan diri dari syahwat makan,
minum, dan hubungan seksual serta perbuatan-perbuatan yang merusak nilai puasa
pada waktu siang hari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari (MUI DKI
Jakarta, 2006: 15).
Sebenarnya apa saja pengaruh puasa bagi kesehatan kita?
Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek kesehatan, diantaranya yaitu :
1. Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan. Pada hari-hari ketika tidak sedang berpuasa, alat pencernaan di dalam tubuh bekerja keras, oleh karena itu sudah sepantasnya alat pencernaan diberi istirahat. Dengan puasa,oxigenisasi tak berkutat di perut tapi kepala. Kenapa Orang kenyang ngantuk? Karena oxigenisasi banyak di perut.
2. Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Saat berpuasa, tubuh di detoks (membersihkan tubuh dari racun dan kotoran). Saat puasa seluruh cadangan makanan yang ada di tubuh dibakar. Detoksifikasi terjadi ketika makanan tak lagi memasuki tubuh dan tubuh mengubah simpanan lemak jadi energi. Proses ini melepaskan zat kimia dari asam lemak ke dalam sistem kemudian dikeluarkan lewat organ pembuangan.
Dengan puasa, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan karsinogen dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.
3. Menambah jumlah sel darah putih. Sel darah putih berfungsi untuk menangkal serangan penyakit sehingga dengan penambahan sel darah putih secara otomatis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh
5. Memperbaiki fungsi hormon
6. Meremajakan sel-sel tubuh. Hati, lambung dan organ vital istirahat pada saat puasa sehingga terjadi regenerasi dari organ dalam dan sel-sel memiliki kesempatan memperbaiki diri (peremajaan sel).
7. Meningkatkan fungsi organ tubuh
8. Menyeimbangkan saraf simpatis dan parasimpatis. Saraf simpatis membuat stres plus jantung berdebar. Di sisi lain, hormon parasimpatis memperlambat denyut jantung hingga lebih tenang dan dapat mengontrol emosi.Saraf parasimpatis juga dapat mempengaruhi pengeluaran asam lambung.Niat dalam berpuasa menjadi penting, karena dengan niat di hati akan di sampaikan ke otak untuk menekan asam lambung sehingga asam lambung tidak berlebihan dan tidak menyebabkan sakit lambung.Tetapi dalam keadaan stress asam lambung akan meningkat dan menyebabkan sakit maag.
9. Mengurangi risiko stroke. Puasa dapat memperbaiki kolestrol darah yang dapat menyumbat pembuluh darah dalam bentuk atekosklorosis (pengapuran dan pengerasan pembuluh darah).
Sebenarnya apa saja pengaruh puasa bagi kesehatan kita?
Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek kesehatan, diantaranya yaitu :
1. Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan. Pada hari-hari ketika tidak sedang berpuasa, alat pencernaan di dalam tubuh bekerja keras, oleh karena itu sudah sepantasnya alat pencernaan diberi istirahat. Dengan puasa,oxigenisasi tak berkutat di perut tapi kepala. Kenapa Orang kenyang ngantuk? Karena oxigenisasi banyak di perut.
2. Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Saat berpuasa, tubuh di detoks (membersihkan tubuh dari racun dan kotoran). Saat puasa seluruh cadangan makanan yang ada di tubuh dibakar. Detoksifikasi terjadi ketika makanan tak lagi memasuki tubuh dan tubuh mengubah simpanan lemak jadi energi. Proses ini melepaskan zat kimia dari asam lemak ke dalam sistem kemudian dikeluarkan lewat organ pembuangan.
Dengan puasa, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan karsinogen dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.
3. Menambah jumlah sel darah putih. Sel darah putih berfungsi untuk menangkal serangan penyakit sehingga dengan penambahan sel darah putih secara otomatis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh
5. Memperbaiki fungsi hormon
6. Meremajakan sel-sel tubuh. Hati, lambung dan organ vital istirahat pada saat puasa sehingga terjadi regenerasi dari organ dalam dan sel-sel memiliki kesempatan memperbaiki diri (peremajaan sel).
7. Meningkatkan fungsi organ tubuh
8. Menyeimbangkan saraf simpatis dan parasimpatis. Saraf simpatis membuat stres plus jantung berdebar. Di sisi lain, hormon parasimpatis memperlambat denyut jantung hingga lebih tenang dan dapat mengontrol emosi.Saraf parasimpatis juga dapat mempengaruhi pengeluaran asam lambung.Niat dalam berpuasa menjadi penting, karena dengan niat di hati akan di sampaikan ke otak untuk menekan asam lambung sehingga asam lambung tidak berlebihan dan tidak menyebabkan sakit lambung.Tetapi dalam keadaan stress asam lambung akan meningkat dan menyebabkan sakit maag.
9. Mengurangi risiko stroke. Puasa dapat memperbaiki kolestrol darah yang dapat menyumbat pembuluh darah dalam bentuk atekosklorosis (pengapuran dan pengerasan pembuluh darah).
Pegaruh terhadap kesehatan mental
Dalam kehidupan modern dewasa ini banyak individu secara
lahiriyah tampak sehat, terpenuhi segala macam kebutuhan material. Tetapi
apabila ditelusuri lebih jauh, fakta menunjukan bahwa sebagian besar individu
yang hidup di tengah-tengah masyarakat tersebut menderita penyakit mental yang
cukup parah, sehingga pada stadium berikutnya akan mengerogoti ketahanan fisik.Sebuah fakta menunjukkan, lebih dari separoh tempat tidur di semua rumah sakit di Amerika Serikat terisi oleh pasien-pasien gangguan mental, dan untuk mereka dikeluarkan dana jutaan dolar pertahunnya (Fromm, 1995:5).
Bila ibadah puasa ditelaah dan direnungkan
akan banyak sekali ditemukan hikmah dan manfaat psikologisnya. Misalnya saja,
bagi mereka yang senang berpikir mendalam dan merenungkan kehidupan ini, maka
puasa mengandung falsafah hidup yang luhur dan mantap, dan bagi mereka yang
senang mawas diri dan berusaha turut mengahayati perasaan orang lain, maka
mereka akan menemukan prinsip-prinsip hidup yang sangat berguna. Disadari
atau tidak disadari, puasa akan berpengaruh positif kepada rasa (emosi), cipta
(rasio), karsa (will), karya (performance), bahkan kepada ruh,
jika syarat dan rukunnya dipenuhi dengan sabar dan ikhlas (Bastaman, 1995:181).
Pengetahuan tentang kesehatan mental
berkembang secara luas di negara-negara maju, teratama dalam beberapa tahun
terakhir ini. Di beberapa negara pembahasannya telah samapai pada tingkat
mencari jalan pencegahan (preventive) agar
orang tidak menderita kegelisahan dan gangguan jiwa. Meskipun sering digunakan
istilah kesehatan mental, namun pengertiannya masih kabur dan kurang jelas bagi
orang awam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar